Cerita Inspiratif Hijmuku Bisa Berdayakan Desa di Surabaya Bersama TAMBAKBET
Di tengah pesatnya perkembangan kota Surabaya, ada sebuah gerakan yang lahir dari desa-desa sekitar kota ini, yang menunjukkan bahwa keberhasilan dan kemajuan tak selalu datang dari pusat kota. Gerakan tersebut datang dari seorang perempuan muda bernama Hidayah, yang melalui usaha kecil-kecilan dalam bidang fashion, berhasil mengangkat perekonomian desa dan memberdayakan masyarakat sekitar.
Awal cerita ini bermula
Ketika Hidayah memulai bisnis hijab dengan merek Hijmuku di rumahnya, sebuah desa di pinggiran Surabaya. Dengan berbekal keterampilan menjahit dan passion terhadap dunia fashion, Hidayah mulai memproduksi hijab secara rumahan, dengan desain yang elegan namun terjangkau.
Namun, yang membedakan Hijmuku dengan merek hijab lainnya adalah komitmennya untuk memberdayakan masyarakat sekitar.
Alih-alih mengandalkan tenaga kerja dari luar desa, Hidayah memilih untuk melibatkan ibu-ibu rumah tangga dan remaja perempuan di desa untuk bergabung dalam proses produksi. Mereka diberi pelatihan menjahit dan keterampilan lainnya agar dapat menghasilkan hijab dengan kualitas yang tidak kalah saing.
“Tujuan saya bukan hanya menciptakan produk yang bagus, tapi juga menciptakan lapangan kerja bagi mereka yang ada di desa ini. Banyak di antara mereka yang sebelumnya tidak memiliki keterampilan, kini bisa bekerja dan menghasilkan uang dari keterampilan yang mereka pelajari,” ungkap Hidayah saat ditemui di kediamannya.
Keberhasilan Hijmuku
Tak hanya terletak pada produk hijab yang diminati pasar, tetapi juga pada dampak sosial yang ditimbulkan. Pengusaha lokal ini berhasil mengurangi angka pengangguran di desa tersebut, mengangkat ekonomi keluarga, dan memberikan rasa percaya diri kepada para wanita untuk berdaya dan mandiri.
Selain itu
Hidayah juga memperkenalkan sistem pemasaran berbasis digital. Dengan memanfaatkan media sosial, produk hijab Hijmuku kini telah menembus pasar luar Surabaya, bahkan ke berbagai kota besar di Indonesia. Pelanggan tidak hanya datang dari kalangan muda, tetapi juga dari ibu-ibu yang mencari hijab dengan kualitas terbaik namun tetap terjangkau.
Pencapaian tersebut tidak hanya membuat Hidayah bangga
Tetapi juga memotivasi banyak desa di sekitar Surabaya untuk mengikuti jejaknya dalam memberdayakan masyarakat setempat.
“Hijmuku bukan hanya soal bisnis, tapi soal bagaimana memberikan kesempatan kepada orang lain untuk berkembang. Jika setiap orang di desa ini bisa memiliki keterampilan dan penghasilan, kami bisa bersama-sama membangun desa ini lebih maju,” tambah Hidayah dengan penuh semangat.
Kisah sukses
Hijmuku ini menjadi inspirasi bagi banyak pelaku usaha di Surabaya dan sekitarnya, bahwa bisnis yang dimulai dengan niat baik dan tanggung jawab sosial dapat membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar, sekaligus memperkuat ekonomi desa.